Followers

Thursday, May 21, 2009

Aris Ariwatan Cinta Tak Kenal Siapa

Tidak salah rasanya
Andai kumemuja
Anggun di wajahmu
Kerna hati ini dah tertawan

Cinta tak kenal siapa
Hadir tanpa dipaksa
Walau berkecai badan
Melepaskanmu
Aku rela berputih tulang

Dan tak sanggup aku lihat
Engkau dipimpin oleh insan lain...Oh
Dan tak sanggup aku dengar
Tentang keburukanmu...Ooh

Hendak kuhampirimu
Untukku luahkan semuanya
Sayangnya lidahku kelu
Apa lagi yang harus kuperbuat
Agar kau mengerti maksud tersirat

Maka terpaksalah aku melepaskan
Apa yang telah tersimpan sekian lama
Aku cintakanmu Aku perlukanmu
Untuk mengisi ruang kekosongan

Kau merenung bersahaja
Lalu (kau) tersenyum tanda rela

Kemarilah kekasih
Tak perlu kau menoleh
Aku di depanmu bukanlah bayang
Kuingin cipta sejarah
Sejarah indah...denganmu

Lemon-T Kerana Janji

Biarpun tidak ku ucapkan
Kau masih ku kenang
Walau lama tak bertemu
Senyummu wajah mu terbayang di mata ku

Biarpun hanya seketika
Mesranya terasa
Sekilas hampir ku terlupa
Diantara kau dan aku ada dia

( korus )
Ku tak mengerti
Mengapa terjadi begini
Sekian lama diri ku terpenjara
Menangis tanpa suara

Lantaran berpegang pada janji semua ku batasi
Namun pengorbanan tiada dihargai
Ikatan itu sempadan menguji kesabaran
Malang di dalamnya aku terkorban

( ulang korus )

Andainya kau mendahului bertakhta di hati
Mungkin ku berseri tak seperti ini
Terpenjara kerana janji
Mungkinkah... mungkinkah

Lestari (Meran / Zur'ain) Malang

Hasratku meminta
Kudrat tak berdaya
Kilas pertemuan kita

Saat manis itu
Menjadi terharu
Aku pun keliru
Kita tiada lama

( 3 )
Sepanjang malam kenangan
Aku membelaimu sayang
Dikota yang malang
Hatiku dicengkam malang

Walau mata baru terpejam
Seakan lama kau telah ku pandang
Bertahta lena dipuncak bahagia

Terjaga aku tanpa dirimu
Didalam kota yang malang
Aku malang tersisih cinta

Tinggal hanya bayangan
Dan kusimpan kenangan
Kau dimana...
Tiba menghilangkan dirimu

Inginku memburumu
Di kotamu yang bisu
Di sini malamnya
Terasa membeku
Malang oh malang

( ulang dari 3 hingga akhir )

Reaksi matamu dapat ku baca
Kau masih mengharapkannya
Walaupun cukup engkau sedar
Dirinya telah pun berpunya
Mengapa tak engkau
Lupakan saja
Lupakan dirinya itu
Berapa lama haruskah
Ku tunggu
Mengharap satu yang tak pasti
Sebaiknya kau sambut cintaku
Cinta yang sememangnya untukmu
Engkau pun tahu
Ku kasih padamu
Itu sejak dulu
Mari sayang ku
Hulurkan tanganmu
Sambutlah rimbun cinta dariku
Akan ku buktikan segalanya
Janji ku padamu
Segala ungkapan terucap sudah
Termanggu aku
Mengharapkan jawapan
Walaupun kabur... harapan
Tetap ku nantikan
Kiniku putuskan sebuah kata
Tentang niat yang terkubur
Akhirnya
Teruskan saja cintamu itu
Menangi hatinya ( darimu )

Lestari Mahligai Mu Dari Airmata Ku

Izinkan diriku meluahkan rasa
Maafkanlah aku andai kau terasa
Biar kupaparkan apa yang terjadi
Moga engkau tak ulangi

Sungguh tak kusangka kau berpaling tadah
Setelah lamanya menjalinkan cinta
Dalam diam-diam kau sudah berpunya
Tanpa aku menyedari semuanya

Aku mendoakan agar kau bahagia
Bersama si dia insan yang kau suka
Percintaan kita tak sampai ke mana
Setakat di bibir saja sayang

Kau bina mahligai dari air mata
Yang jatuh berderai di wajah sepiku
Hancurnya hatiku bisa tak terkata
Terhumban rasa diriku

Oh aduhai ku masih ingati
Janji manis dan saat romantis
Kau pintaku supaya setia
Akhirnya kau yang berubah

Oh tuhanku tabahkan hatiku
Temukan ku dengan ketenangan
Jiwa ini dibelasah rindu tetapi apa dayaku

Kucuba pejam mata tapi tak terlena
Kerana ku masih teringat padamu
Begitu payahnya nak ku melupakan
Pernahkah engkau fikirkan oh sayang...